Ciri-ciri Umum Hewan Arthropoda- Arthropoda berasal dari kata arthros yang berarti sendi atau ruas dan podos yang
berarti kaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan yang mempunyai kaki
beruas-ruas. Dilihat dari jumlah spesies ataupun jumlah individunya,
Arthropoda merupakan kelompok hewan yang mempunyai jumlah paling besar.
Kelompok hewan ini dapat ditemukan hampir di semua habitat, yaitu di
air, di darat, maupun di tanah. Macam-macam Arthropoda dapat dilihat
pada Gambar 8.20. Hewan ini sering dianggap berkerabat dekat dengan
Annelida.
Arthropoda merupakan hewan triplobastik selomata.
Selain kakinya beruas-ruas, tubuhnya pun beruas-ruas. Di samping itu,
tubuh Arthropoda juga mempunyai rangka luar (eksoskeleton) yang terbuat
dari bahan kitin. Kerangka luar ini bersendi dan berfungsi menutupi dan
melindungi alat-alat dalam serta memberi bentuk tubuh.
Rangka
luar yang keras pada Arthropoda ini tidak membesar mengikuti
pertumbuhan tubuhnya. Oleh karenanya, selama pertumbuhan Arthropoda
mengalami pengelupasan eksoskeleton. Setelah pengelupasan eksoskeleton
lama, eksoskeleton baru akan terbentuk kembali seiring pertumbuhan
Arthropoda tersebut. Pengelupasan ini disebut juga ekdisis. Arthropoda
mempunyai sistem pencernaan yang sudah lengkap terdiri atas mulut,
kerongkongan, usus, dan anus. Pernapasan hewan ini dapat dengan
menggunakan insang, trakea, permukaan tubuh, atau dengan menggunakan
paru-paru buku. Arthropoda melakukan reproduksi
secara seksual maupun aseksual. Untuk sistem reproduksinya Arthropoda
merupakan hewan yang menghasilkan gamet jantan dan betina pada individu
yang berbeda.
Secara aseksual dilakukan dengan cara partenogenesis dan paedogenesis. Partenogenesis
adalah peristiwa reproduksi tanpa adanya pembuahan oleh individu
jantan, sedangkan paedogenesis adalah reproduksi yang terjadi pada
individu muda (bukan dewasa), misalnya pada larva. Sistem reproduksi
hewan ini sudah terpisah. Artinya hewan jantan dan hewan betina terdapat
pada individu yang berbeda. Berdasarkan persamaan dan perbedaan
struktur tubuhnya, Arthropoda dikelompokkan lagi menjadi 5 kelas, yaitu Crustacea, Insekta, Diplopoda, Chilopoda, dan Arachnida.
Selanjutnya, pembahasan akan dilakukan untuk setiap kelas. Pada anggota
classis Insecta, ada yang menarik, yaitu pada masa hidupnya mengalami
perubahan bentuk dari larva hingga dewasa. Perubahan bentuk dalam
pertumbuhan insecta ini dinamakan metamorfosis.
a. Ciri-ciri Crustacea
Crustacea
adalah hewan akuatik yang hidup di air laut, air tawar, dan tempat yang
lembab. Ukurannya bervariasi dari mikroskopis (penyusun zooplankton)
hingga yang berukuran besar seperti kepiting. Tubuh Crustacea beruasruas
terdiri atas kepala dan dada menyatu disebut sefalotoraks dan abdomen
(perut). Pada bagian kepala terdapat beberapa alat, yaitu dua pasang
antena, satu pasang mandibula (rahang atas), satu pasang maksila
(rahang bawah), dan satu pasang maksiliped. Maksila dan maksiliped
berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut.
Pada setiap ruas terdapat satu pasang kaki untuk berajalan dan berenang.
Alat pencernaan terdiri dari mulut yang terletak pada bagian anterior,
esofagus, lambung, usus, dan anus yang terletak di bagian posterior.
Sistem saraf berupa saraf tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan
alat indera yaitu antena, statosit (alat keseimbangan), dan mata majemuk
(faset) yang bertangkai. Sistem peredaran darahnya terbuka. Darah tidak
berwarna karena tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin. Pada
umumnya Crustacea bernapas dengan insang kecuali Crustacea tingkat
rendah menggunakan seluruh permukaan tubuhnya untuk pertukaran gas.
Reproduksi secara seksual, alat kelamin
umumnya terpisah kecuali pada beberapa Crustacea tingkat rendah. Alat
kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga dan alat kelamin
jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara
eksternal. Selama pertumbuhan, Crustasea mengalami beberapa kali ekdisis
atau pergantian kulit. Udang mampu melakukan autotomi yaitu pemutusan
sebagian anggota tubuhnya untuk menghadapi predator. Dari kaki yang
dilepaskan tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi.
b. Ciri-ciri Insekta
Insekta
atau serangga mempunyai spesies yang paling banyak jumlahnya di antara
semua hewan. Jumlah spesies Insecta dapat mencapai 675.000 spesies.
Hewan ini dapat hidup di dalam tanah, di darat, di udara, di air tawar
atau sebagai parasit pada tubuh makhluk hidup lain. Akan tetapi, hewan
ini jarang yang hidup di laut. Insekta
sering juga disebut heksapoda yang berarti mempunyai 6 kaki (3 pasang).
Tubuh Insecta terdiri atas ruas kepala (cephal), dada (toraks), dan
perut (abdomen). Insecta memiliki tiga pasang kaki dan umumnya bersayap.
Insecta memiliki satu pasang mata majemuk dan mata tunggal. Mata
majemuk tersusun atas satuan-satuan yang disebut omatidium atau faset.
Mata majemuk disebut juga mata faset. Organ pernapasan pada Insecta
adalah trakea. Lubang-lubang trakea disebut dengan spirakel. Spirakel
terdapat di setiap samping segmen tubuh tengah dan segmen tubuh
belakang. Insecta memiliki sistem saraf berupa tangga tali. Sistem
peredaran darahnya terbuka, sudah memiliki jantung dan pembuluh
punggung. Pada umumnya, Insecta mengalami metamorfosis selama
pertumbuhannya menjadi dewasa. Metamorfosis pada Insecta terbagi menjadi
tiga, yaitu ametamorfosis, metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)
dan metamorfosis sempurna (holometabola). Ametamorfosis atau tidak
mengalami metamorfosis, biasa disebut ametabola. Bentuk tubuh serangga
ini tetap sejak menetas hingga dewasa. Contoh spesies yang termasuk
ametamorfosis adalah kutu buku (Lepisma saccharina). Pada metamorfosis
tidak sempurna, bentuk tubuh kelompok serangga ini mengalami sedikit
perubahan , yaitu pada saat tumbuhnya sayap. Insecta yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa, belalang, capung, dan walang
sangit. Pada metamorfosis sempurna, Insecta mengalami beberapa fase,
yaitu fase telur, larva, pupa, dan Insecta dewasa. Pada fase larva,
Insecta akan makan terus-menerus untuk mengumpulkan energi
sebanyak-banyaknya untuk menghadapi fase pupa (kepompong). Pada fase
pupa, Insecta tidak melakukan aktivitas apapun. Setelah fase pupa,
Insecta akan menjadi Insecta muda yang akan berkembang menjadi Insecta
dewasa. Contoh spesies yang mengalami metamorfosis sempurna adalah
kupu-kupu, lalat, dan kumbang. Bentuk mulut Insecta beraneka ragam
sesuai dengan fungsinya. Insecta memiliki beberapa tipe mulut sesuai
dengan fungsinya, seperti mulut untuk menggigit, mulut untuk mengisap,
dan kombinasi. Insecta dengan bentuk mulut menggigit, terdapat pada
belalang, jangkrik, dan kecoa. Bentuk mulut mengisap terdapat pada
kupu-kupu. Selain itu, ada Insecta dengan bentuk mulut kombinasi antara
menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk, serta bentuk mulut kombinasi
antara menusuk dan menjilat, misalnya lalat. Insecta dipelajari secara
mendalam oleh bidang biologi, yaitu entomologi.
c. Ciri-ciri Chilopoda
Hewan
ini hidupnya di darat sebagai hewan karnivor. Tubuhnya terdiri atas
kepala dan badan. Bentuk hewan ini agak pipih/gepeng dan beruas-ruas.
Pada tiap ruas terdapat sepasang kaki. Pada bagian kepalanya terdapat
sepasang antena yang panjang, dua kelompok mata tunggal, dan alat mulut.
d. Ciri-ciri Diplopoda
Diplopoda
hidup di darat sebagai hewan herbivor atau pemakan tumbuhan. Tubuhnya
terdiri atas kepala dan badan. Bentuk tubuh silindris dan beruas-ruas.
Pada tiap ruas terdapat dua pasang kaki. Pada bagian kepala hewan ini,
terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal, dan
tidak mempunyai “taring” bisa. Hewan ini bernapas dengan trakea.
e. Ciri-ciri Arachnida
Laba-laba
merupakan salah satu anggota classis Arachnida yang dikenal. Kata
Arachnida berasal dari bahasa Yunani, yaitu arachne yang berarti
laba-laba. Tubuh laba-laba terbagi atas cephalotoraks dan perut
(abdomen). Tubuhnya dilengkapi dengan empat pasang kaki, namun tidak
memiliki antena. Di bagian kepala, terdapat dua pasang mulut, yaitu
kelisera yang berbentuk seperti catut dan pedipalpus yang berbentuk
seperti gunting. Pedipalpus ini berfungsi untuk memegang. Alat
pernapasan berupa trakea dan paru-paru buku. Alat pencernaan lengkap
dari mulut hingga anus. Alat ekskresi berupa saluran malpigi. Sistem
saraf berupa tangga tali dengan ganglion otak dan saraf ventral
membentuk pasangan ganglia yang menjulur ke seluruh tubuh. Reproduksi
secara seksual, alat kelamin jantan dan betina terpisah dan pembuahan
secara internal. Umumnya, laba-laba hidup di tanah dan alat
pernapasannya berupa paru-paru buku. Contoh Arachnida adalah laba-laba
kalajengking (Thelphonus coudotus), ketunggeng (Butus afer),
kalajengking biru (Heterometrus cyapeus), dan caplak kudis (Sarcoptes
scabei).
f. Myriapoda
Tubuh
Myriapoda terdiri dari kepala dan perut (tidak terdapat dada),
beruas-ruas, dan pada setiap ruas terdapat sepasang atau dua pasang
kaki. Hidup di darat terutama di tempat-tempat yang banyak mengandung
humus atau sisa-sisa bahan organik. Pada kepala terdapat mulut, dua buah
mata tunggal (oselus), dan sepasang antena. Myriapoda mempunyai susunan
saraf tangga tali. Alat pernapasan berupa trakea yang dilengkapi
spirakel pada setiap ruas tubuh sebagai tempat keluar masuknya udara.
Sistem peredaran darahnya terbuka. Reproduksi secara seksual dengan
bertelur, alat kelamin jantan dan betina terpisah.
Dari uraian di atas dapat saya simpulkan dalam tabel berikut:
Tabel Ciri-ciri kelas Arthropoda
Ciri
|
Kelas
| |||
Crustacea | Arachnida | Myriapoda | Insecta | |
Tubuh |
a. Mempunyai rangka yang keras
b. Terdiri atas dua bagian kepala dada dan perut
|
Terdiri atas 2 bagian: kepala-dada dan perut
|
a. Chilopoda: kepala dan badan pipih (dorsoventral)
b. Diplopoda: kepala dan badan silindris
|
Terdiri atas kepala, dada dan abdomen (perut)
|
Kaki |
Satu pasang pada setiap segmen tubuh, 5 pasang pada dada
|
4 pasang pada kepala-dada
|
1 pasang atau 2 pasang pada setiap ruas
|
3 pasang pada dada atau tidak ada
|
Sayap | Tidak ada | Tidak ada | Tidak ada |
2 pasang atau tidak ada
|
Antena | 2 pasang | Tidak ada |
a. Chilopoda: 1 pasang dan panjang
b. Diplopoda: 1 pasang dan pendek
|
1 pasang
|
Organ Pernapasan
|
Insang atau seluruh permukaan tubuh
| Paru-paru buku | Trakea | Trakea |
Tempat Hidup
|
Air tawar dan air laut
| Di darat | Di darat | Di darat |